Minggu, 02 November 2014

Pacarku Narsis Di Kebun Pisang

Pacarku Narsis Di Kebun Pisang
Pacarku yang cantik dan imut ini sukanya narsis di kebun pisang.
Ingin rasanya selalu menemaninya kemanapun dia pergi.
Biar Gak diambil Orang

Tertatih langkah air dalam laju paksanya,
mencoba menerjang bebatuan ataupun gelombang pasir yang tercipta lewat jejak-jejak sebelumnya. Dan mungkin upaya yang sia-sia.
Mungkin, pupuslah sudah segala asa yang dinanti penunggu hilir di bendung muara.
Belum lagi garang mentari yang seakan melantang serukan mati pada penghuni-penghuni yang tak lagi suci.
Seakan tak ada pengampunan dalam pertaubatan yang mungkin tercipta sebagai persembahan penyesalan.
Seakan tidak ada toleransi atau tawar-menawar untuk perbaiki kesalahan yang menjadi pusat permasalahan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar